Konsep
Koperasi
Konsep Koperasi Barat
Koperasi merupakan
organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang
mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
Konsep Koperasi Sosialis
Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan
dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan
nasional.
Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi
merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem
sosialis-komunis
Konsep Koperasi Negara Berkembang
Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu
dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
Perbedaan dengan Konsep Sosialis :
-
Konsep Sosialis : tujuan koperasi untuk merasionalkan
faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif
-
Konsep Negara Berkembang : tujuan koperasi adalah
meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
Aliran
Koperasi
Aliran
Yardstick
• Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau
yang menganut perekonomian Liberal.
• Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi,
menetralisasikan dan mengoreksi
• Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh
bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak
di tangan anggota koperasi sendiri
• Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama di Negara-negara barat
dimana industri berkembang dengan pesat. Seperti di AS, Perancis, Swedia,
Denmark, Jerman, Belanda dll.
Aliran
Sosialis
• Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui
organisasi koperasi.
• Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa
Timur dan Rusia
Aliran
Persemakmuran (Commonwealth)
• Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan
kualitas ekonomi masyarakat.
• Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan
strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat
• Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan
(partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim
pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
Sejarah
Koperasi Dunia
Pada tahun 1771-1858 gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen,
dia menerapkannya dalam usaha permintaan kapsa di New Lanark, Skotlandia.
Nah, ternyata koperasi ini di kembangkan
lagi oleh William King pada tahun
1786-1865 dengan mendirikan toko koperasi di brighton, Inggris. King lalu
menerbitkan publikasi bulanan yang berjudul The Cooperator pada tanggal 1 Mei
1828, yang isinya mengenai gagasab dan saran tentang mengelola toko dengan
menggunakan prinsip koperasi. Koperasi pun berkembang di negara-negara lainnya.
Pada akhirnya koperasi berkembang luas di negara-negara
lainnya. Di jerman juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip koperasi yang
sama dengan koperasi buatan inggris. Koperas di Inggris didirikan oleh Charles
Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc membuat
koperasi dengan megutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansine
mendirikan koperasi pertanian.
Pada pertengahan abad ke-18 kemajuan teknologi dan
pengetahuan telah mengubah wajah dunia. Berbagai penemuan di bidang teknologi
melahirkan tata dunia ekonomi yang baru. Tatanan dunia ekonomi menjajdi
terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu kaum pemilik modal ( kapitalisme
). Kaum kapitalis atau pemilik modal memanfaatkan penemuan baru tersebutdengan
sebaik-baiknya untuk memperkaya dirinya dan memperkuat kedudukan ekonominya.
Hasrat serakah ini melahirkan persaingan bebas yang tidak terbatas. Sistem
ekonomi kapitalis / liberal memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada
pemilik modal dan melahirkan kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi
lemah.
Dalam kemiskinan dan kemelaratan ini, muncul
kesadaran masyarakat untuk
memperbaiki nasibnya sendiri dengan mendirikan koperasi. Pada tahun 1844
lahirlah koperasi pertama di Inggris yang terkenal dengan nama Koperasi
Rochdale di bawah pimpinan Charles Howart. Di Jerman, Frederich Willhelm
Raiffeisen dan Hermann Schulze memelopori Koperasi Simpan Pinjam. Di Perancis,
muncul tokoh-tokoh kperasi seperti Charles Fourier, Louis Blance, dan Ferdinand
Lassalle.
Sumber :
http://widiyarsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32890/BAB+I.ppt+%5BCompatibility+Mode%5D.pdf
http://adhiprawiraa.blogspot.com/2014/10/sejarah-koperasi-di-dunia-dan-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar